BPTCUGGp Gelar FGD untuk Persiapan Revalidasi “Green Card” UNESCO

Dalam upaya memperkuat pengelolaan dan pengembangan Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Badan Pengelola TCUGGp menggelar Focus Group Discussion (FGD) di aula Kampus POLTEKPAR Medan, Selasa (25/2/2025). Diskusi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, akademisi, pelaku industri pariwisata, komunitas lokal, serta perwakilan UNESCO Global Geopark Network.

FGD ini bertujuan untuk mempersiapkan proses revalidasi guna memperoleh “Green Card” dari UNESCO, yang menandakan bahwa Geopark Kaldera Toba memenuhi standar global dalam aspek konservasi, edukasi, serta pemberdayaan masyarakat.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony, menegaskan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen mendukung berbagai inisiatif guna memastikan Geopark Kaldera Toba tetap memenuhi standar UNESCO.

“Melalui FGD ini, kami berharap seluruh pemangku kepentingan memahami peran dan tanggung jawabnya dalam menjaga serta mengembangkan Geopark Kaldera Toba sesuai dengan standar UNESCO. Dengan dukungan semua pihak, kawasan ini diharapkan tidak hanya berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager Badan Pengelola TCUGGp, Azizul Kholis menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan berbagai dokumen yang diperlukan untuk proses revalidasi dan siap menyerahkannya kepada UNESCO sebelum batas waktu yang ditetapkan.

“Kami telah bekerja keras untuk memenuhi seluruh rekomendasi UNESCO agar Geopark Kaldera Toba tetap menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark. Dokumen revalidasi telah disiapkan dan akan segera dikirimkan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan seluruh rekomendasi UNESCO dapat dipenuhi secara menyeluruh.

“Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan para pakar sangat penting agar Kaldera Toba mendapatkan Green Card, sehingga statusnya dapat diperpanjang selama empat tahun ke depan,” tambahnya.

Dengan langkah ini, status Geopark Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark diharapkan dapat diperpanjang melalui proses penilaian ulang yang dijadwalkan pada pertengahan 2025.

Penulis: Septianda Perdana
Editor: Imam Almuttaqin Habibullah

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top