
Festival Film India 2025 resmi dibuka di Medan, Selasa (25/2/2025) menandai komitmen kuat dalam diplomasi budaya antara India dan Indonesia. Acara ini diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal India di Medan dengan dukungan penuh dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (DISBUDPAREKRAF) Sumatera Utara.
Pembukaan festival turut dihadiri oleh Konsul Jenderal India di Medan, Ravi Shanker Goel, serta sejumlah tamu undangan. Berlangsung pada 25–27 Februari 2025, festival ini menghadirkan rangkaian pemutaran film India yang mencerminkan kekayaan budaya dan sinema Bollywood. Salah satu film unggulan yang ditayangkan adalah English Vinglish, sebuah kisah inspiratif tentang seorang ibu rumah tangga yang menemukan jati dirinya melalui pembelajaran bahasa Inggris.

Konsulat Jenderal India di Medan mengundang masyarakat luas, komunitas India, serta sahabat India di Indonesia untuk hadir dan menikmati pengalaman sinematik khas Bollywood.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony, menegaskan bahwa dukungan terhadap festival ini merupakan wujud nyata komitmen dalam memperkuat hubungan bilateral melalui pertukaran budaya. Ia menilai inisiatif seperti ini tidak hanya memperkenalkan budaya India kepada masyarakat lokal, tetapi juga membuka peluang kerja sama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Festival ini diharapkan menjadi wadah apresiasi seni dan budaya, sekaligus mempererat persahabatan antara Indonesia dan India melalui layar lebar,” ujarnya.

Sementara itu, Konsulat Jenderal India di Medan, Ravi Shanker Goel, menyampaikan bahwa festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana memperkuat ikatan budaya antara kedua negara.
“Kami berharap melalui festival ini, masyarakat Indonesia dapat lebih mengenal kekayaan sinema India yang penuh nilai budaya dan inspirasi. Film memiliki kekuatan untuk menyatukan, dan kami ingin berbagi cerita yang bisa menginspirasi semua orang,” ujar Ravi Shanker Goel.
Film English Vinglish sendiri bercerita tentang seorang ibu rumah tangga yang menemukan jati diri dan pemberdayaan melalui pembelajaran bahasa Inggris. Film ini telah mendapatkan pengakuan internasional dan diharapkan dapat menginspirasi penonton di Medan.

Penulis: Septianda Perdana
Editor: Imam Almuttaqin Habibullah