
Credit By: Detik Nusantara News
Sungai Bilah di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, bukan hanya aliran air biasa. Ia adalah saksi bisu perjalanan panjang masyarakat pesisir timur Sumatera sejak masa lampau. Sungai ini menyimpan kisah sejarah, legenda, sekaligus menjadi pusat kehidupan yang membentuk budaya masyarakat hingga hari ini.
Sungai Yang Menyimpan Sejarah
Sejak zaman kolonial Belanda, Sungai Bilah sudah dikenal sebagai jalur penting untuk perdagangan hasil bumi. Hasil perkebunan seperti karet, kelapa sawit, dan hasil hutan dulu banyak diangkut melalui sungai ini sebelum sampai ke pelabuhan. Tidak heran jika Sungai Bilah disebut sebagai “urat nadi ekonomi” Labuhanbatu pada masa itu.
Selain perdagangan, Sungai Bilah juga menjadi saksi perjuangan rakyat melawan penjajah. Banyak kisah tentang pejuang lokal yang menggunakan jalur sungai ini untuk bergerak secara sembunyi-sembunyi, menghindari patroli Belanda, sekaligus mengatur strategi perlawanan. Sungai ini seakan menyimpan gema heroisme masa lalu yang masih terasa hingga sekarang.
Legenda Sungai Bilah
Di balik sejarahnya, Sungai Bilah juga lekat dengan berbagai cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satunya adalah kisah tentang asal-usul nama “Bilah”. Menurut cerita, dahulu kala ada seorang pemuda sakti yang selalu membawa sebilah keris kemana pun ia pergi. Konon, keris itu jatuh ke dalam sungai dan lenyap tanpa bisa ditemukan lagi. Sejak saat itulah, masyarakat menamai sungai itu sebagai “Sungai Bilah”.
Ada juga legenda yang mengatakan bahwa Sungai Bilah dijaga oleh makhluk gaib penunggu air. Warga sekitar percaya, jika seseorang bersikap sombong atau tidak sopan saat berada di sungai, maka bisa saja mendapat musibah. Kepercayaan ini membuat masyarakat selalu menjaga sikap saat beraktivitas di sekitar sungai, sebagai bentuk penghormatan terhadap alam.

Credit By: Metro Online
Sungai dan Kehidupan Masyarakat
Hingga kini, Sungai Bilah tetap menjadi pusat aktivitas masyarakat Labuhanbatu. Dari mencari ikan, mandi, mencuci, hingga sarana rekreasi sederhana, semua berlangsung di sungai ini. Ada tradisi unik setiap kali musim ikan datang, di mana masyarakat berkumpul untuk menangkap ikan bersama-sama. Suasana penuh kebersamaan ini memperlihatkan betapa erat hubungan masyarakat dengan Sungai Bilah.
Warisan yang Perlu Dijaga
Sejarah panjang dan legenda yang melekat membuat Sungai Bilah lebih dari sekadar aliran air. Ia adalah warisan budaya sekaligus identitas bagi masyarakat Labuhanbatu. Keindahannya perlu dijaga, kebersihannya harus dipelihara, dan kisah-kisahnya harus terus diceritakan kepada generasi mendatang.
Sungai adalah saksi bisu perjalanan waktu, mengalirkan kisah dari masa lalu hingga kini.