
Credit By: Wikipedia
Di tengah kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga penjaga jejak peradaban leluhur, yaitu Museum Pusaka Nias. Museum yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso No 134-A. Saombö ini didirikan sebagai pusat pelestarian budaya Nias yang begitu kaya dan unik.
Museum Pusaka Nias didirikan dengan tujuan utama melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Nias kepada dunia luar. Dengan ribuan koleksi yang tersimpan, museum ini menjadi “jendela budaya Nias”, di mana para pengunjung dapat melihat langsung betapa unik, kaya, dan bernilainya tradisi masyarkat Nias yang telah diwariskan secara turun – temurun.
Koleksi museum ini mencakup beragam benda pusaka seperti pakaian adat berwarna cerah dengan hiasan emas, senjata khas Nias yang digunakan baik untuk perperangan maupun acara adat, perhiasan kuno yang melambangkan status sosial, hingga berbagai artefak berusia ratusan tahun. Tidak hanya itu, ada pula dokumentasi foto dan manuskrip yang memperlihatkan perjalanan sejarah panjang masyarakat Nias dalam mempertahankan identitas mereka.

Credit By: Ambius Wiki
Salah satu daya tarik utama dari museum ini adalah arsitektur bangunannya. Museum didesain menyerupai rumah adat Nias berbentuk panggung dengan tiang – tiang kayu yang kokoh menopang lantai rumah. Atapnya menjulang dengan bentuk segitiga besar yang sarat makna filosofis, melambangkan kekuatan, perlindungan, keuletan masyarakat Nias menghadapi kerasnya alam. Bangunan ini bukan hanya tempat penyimpanan benda berharga, melainkan juga representasi nyata kearifan arsitektur tradisional Nias.
Museum Pusaka Nias juga berfungsi sebagai pusat edukasi budaya. Banyak pelajar, mahasiswa, peneliti, hingga wisatawan mancanegara datang untuk mempelajari lebih dalam mengenai tradisi, seni, dan kepercayaan masyarakat Nias. Melalui kunjungan ini, mereka bukan hanya melihat benda koleksi, tetapi juga mendapatkan pemahaman tentang nilai – nilai filosofis yang terkandung di dalamnya: keberanian, solidaritas, kerja keras, serta penghormatan terhadap leluhur.
Keberadaan museum ini menjadi penting karena Nias bukan hanya dikenal dengan tradisi Fahombo Batu (lompat batu) atau tari – tarian perang yang gagah berani, tetapi juga memiliki peradaban kompleks yang menyentuh banyak aspek kehidupan. Museum Pusaka Nias hadir untuk memastikan semua itu tetap terjaga, tidak hilang ditelan zaman, dan bisa terus menginspirasi generasi muda.
Bisa dikatakan, Museum Pusaka Nias adalah “penjaga ingatan kolektif” masyarakat Nias. Tanpa museum ini banyak jejak budaya yang akan pudar. Dengan adanya museum, identitas Nias terus hidup, tidak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjadi kebanggan Indonesia di mata dunia.