Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (DISBUDPAREKRAF) Provinsi Sumatera Utara menggelar acara nonton bareng (NOBAR) pertandingan Tim Nasional (TIMNAS) Indonesia melawan Bahrain di Taman Kolam Renang Selayang, Medan, pada Selasa malam (25/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kebersamaan, mempererat silaturahmi masyarakat, serta memberikan dukungan kepada TIMNAS Indonesia dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2026.
Acara nobar yang diselenggarakan di salah satu lokasi strategis di Kota Medan ini menarik perhatian ratusan pecinta sepak bola. Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Dikky Anugerah, menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar sebagai respons terhadap tingginya antusiasme masyarakat Sumatera Utara dalam mendukung TIMNAS Indonesia. Selain itu, NOBAR ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa persatuan dan nasionalisme.
“Acara ini diselenggarakan guna memperkuat rasa persatuan serta meningkatkan kecintaan terhadap Tanah Air melalui perjuangan Tim Nasional Indonesia dalam Round 3 Zona Asia kualifikasi Piala Dunia 2026,” ujarnya.
Dikky menambahkan bahwa pihaknya ingin menyediakan ruang bagi masyarakat untuk berkumpul dan memberikan dukungan kepada TIMNAS Indonesia secara bersama-sama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi wisata olahraga yang berpotensi menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Sumatera Utara.
Suasana NOBAR berlangsung meriah dengan berbagai hiburan, seperti pertunjukan musik, kuis interaktif berhadiah, serta sesi diskusi ringan seputar perkembangan sepak bola nasional. Para penggemar sepak bola tampak antusias menyaksikan jalannya pertandingan dan memberikan dukungan penuh kepada TIMNAS Indonesia.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, DISBUDPAREKRAF SUMUT berharap dapat terus menghadirkan acara serupa guna mempererat kebersamaan di tengah masyarakat serta memperkenalkan potensi wisata daerah kepada khalayak luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Penulis: Septianda Perdana
Editor: Imam Almuttaqin Habibullah