Gubernur SUMUT Bobby Nasution dan Bobon Santoso Gelar Masak Besar “Mangan Baggal” di HUT ke-77 Sumatera Utara

Parapat – Sekitar seribuan warga memadati kawasan Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun, Kamis (17/4/2025), untuk menyaksikan aksi masak besar dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Provinsi Sumatera Utara. Momen spektakuler ini menghadirkan Gubernur SUMUT Bobby Nasution yang berkolaborasi langsung dengan kreator konten kuliner populer, Bobon Santoso.

Mengusung tajuk “Mangan Baggal”, acara ini menyuguhkan pengalaman kuliner unik bagi masyarakat. Bobby dan Bobon memasak 200 kilogram ayam yang diolah menjadi menu khas bernuansa lokal: ayam rica andaliman, perpaduan rasa pedas segar dengan rempah khas tanah Batak, andaliman.

Kehadiran Bobon Santoso menarik perhatian masyarakat, terutama anak muda yang mengenalnya lewat berbagai aksi memasak ekstrem di media sosial. Tak hanya menyaksikan, warga juga mendapat kesempatan mencicipi langsung hasil masakan yang dimasak dalam wajan raksasa di tepi Danau Toba.

Lewat acara ini, pemerintah provinsi Sumatera Utara ingin merayakan HUT ke-77 dengan cara yang merakyat, penuh kebersamaan, sekaligus mengangkat kekayaan kuliner lokal.

Acara “Mangan Baggal” juga dihadiri sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah dari berbagai kabupaten/kota di SUMUT, termasuk Wakil Gubernur SUMUT, Surya. Mereka turut mendukung semangat kebersamaan dan pelestarian budaya kuliner daerah yang diusung dalam kegiatan ini.

Selain masak besar, suasana perayaan di Pantai Bebas Parapat juga dimeriahkan dengan panggung hiburan, dan pertunjukan budaya menjadikan acara ini sebagai salah satu puncak kemeriahan HUT SUMUT ke-77.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Dikky Anugerah menyampaikan bahwa kegiatan “Mangan Baggal” menjadi salah satu bentuk inovasi promosi wisata kuliner Sumatera Utara yang berorientasi pada partisipasi masyarakat.

“Melalui Mangan Baggal, kita tidak hanya merayakan ulang tahun provinsi, tetapi juga memperkuat identitas budaya kuliner kita. Acara ini menjadi daya tarik baru dalam pengembangan pariwisata berbasis komunitas dan kreativitas,” ujarnya.

Penulis: Septianda Perdana
Editor: Imam Almuttaqin Habibullah

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top