
Danau Toba, 17 Juli 2025 — Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Provinsi Sumatera Utara, Yuda P. Setiawan, melakukan kunjungan lapangan dalam rangka pemantapan persiapan Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark, yang akan berlangsung pada 21–25 Juli 2025.
Peninjauan dilakukan di Bandara Internasional Silangit, Montero Coffe and Resto, Geosite Huta Ginjang, Geosite Sipinsur, dan Geosite Taman Eden. Titik-titik tersebut merupakan bagian integral dari rangkaian penilaian ulang oleh tim asesor UNESCO yang akan menilai keberlanjutan pengelolaan dan pengembangan Geopark Kaldera Toba sesuai standar global.
Dalam kunjungannya, Yuda menekankan pentingnya kesiapan lintas sektor, mulai dari infrastruktur, pelayanan wisata, edukasi geopark, hingga partisipasi aktif masyarakat lokal.
“Revalidasi ini bukan hanya tentang menjaga status geopark global, tetapi juga momentum untuk menunjukkan komitmen Sumatera Utara dalam pengelolaan warisan geologi dan pengembangan pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.
Revalidasi ini akan dilakukan oleh tim asesor dari UNESCO Global Geopark, yang akan menilai aspek manajemen, interpretasi geowisata, konservasi, edukasi, serta kolaborasi antara pemangku kepentingan.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berharap, dengan pemantapan yang dilakukan sejak dini, Revalidasi Toba Caldera akan berlangsung lancar dan berhasil merubah status yellow card menjadi green card sebagai UNESCO Global Geopark, sekaligus memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan pariwisata dunia.

Penulis : Abdullah Arief Siregar