
Medan, 14 Mei 2025 — Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus memantapkan langkah dalam menghadapi proses revalidasi Toba sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark. Melalui rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak, dipastikan bahwa seluruh tahapan persiapan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, meskipun waktu yang tersedia relatif singkat.
Revalidasi ini merupakan proses penilaian ulang yang dilakukan UNESCO terhadap status Geopark Global Danau Toba, yang telah ditetapkan sejak tahun 2020. Evaluasi tersebut bertujuan memastikan kawasan geopark tetap memenuhi standar internasional dalam hal konservasi, edukasi, pembangunan berkelanjutan, serta keterlibatan masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (DISBUDPAREKRAF) Sumatera Utara menyampaikan bahwa hingga pertengahan Mei, lebih dari 60 persen kegiatan inventarisasi dan tahapan teknis revalidasi telah terlaksana.
“Sisa tahapan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan visibilitas di sejumlah geosite, saat ini sedang dalam proses pengerjaan. Termasuk di dalamnya pemasangan papan informasi, penataan ulang elemen interpretatif, serta penguatan promosi kawasan,” jelasnya.

Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam pemenuhan rekomendasi UNESCO. Dukungan penuh dari Gubernur Sumatera Utara dan sinergi antarlembaga menjadi landasan optimisme bahwa seluruh aspek penilaian akan dapat dipenuhi tepat waktu.
Sejumlah aksi nyata juga telah dilakukan di lapangan, seperti penataan fasilitas geosite, pelibatan masyarakat dalam kegiatan edukatif, serta koordinasi dengan stakeholder pariwisata untuk mendukung aspek keberlanjutan kawasan.
Tim evaluator dari UNESCO dijadwalkan akan melakukan kunjungan lapangan dalam beberapa bulan ke depan. Diharapkan seluruh tahapan persiapan dapat selesai sebelum kunjungan tersebut dilakukan, sebagai bagian dari upaya mempertahankan status Danau Toba sebagai geopark kelas dunia.
Penulis: Septianda Perdana
Editor: Imam Almuttaqin Habibullah